Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
RSS

Perpustakaan Idaman , Ada di Sini

Pernah menonton drama korea Love in Harvard???  yang menampilkan banyak scene di perpustakaan yang lengkap dan bisa buat tiduran.
Atau pernah nonton film Matilda ; seorang anak kecil yang hobi ke perpustakaan dan bawa gledekan  (kereta mainan anak2) buat pinjem buku.
Matilda (1996) Poster
pic: imdb
kalau lihat film di atas pasti senang ya membayangkan perpustakaan yang lengkap, sofa yang empuk, tempat yang tenang, buku-buku lengkap, bisa pinjem banyak, banyak fasilitas lain, ahhhh senangnya..... Eitsss ga usah membayangkan. Di tempat ini itu semua jadi kenyataan koq.

Yaa Perpustakaan ini, Public Library Singapore, adalah perpus yang lengkap dan nyaman yang pernah saya kunjungi. Ini merupakan public library artinya terbuka untuk umum, dari anak-anak, balita juga boleh, sampai kakek nenek pun boleh menikmatinya.

Lokasi 
Di seluruh Singapura, terdapat 22 public library di setiap daerah, seperti Clementi, Bukit Batok, Bedok dan lainnya.  Sedangkan untuk regional (perpus besar) ada 3 yaitu di Jurong, Tampines dan Woodlands. Nah untuk perpus pusat, yang paling besar dan merupakan kantor pusatnya terletak di Victoria street, berdekatan dengan Bras Basah Complex. Kalau mau lokasi detailnya lihat di sini aja ya.

Lokasi masing-masing perpustakaan sangat strategis, biasanya ada yang bangunan sendiri seperti Jurong Regional Library, atau jadi satu dengan Mall (perpusnya di dalam Mall) seperti yang ada di Clementi, Bukit Batok, Chua Chu Kang. Enaknya lagi lokasinya pasti berdekatan dengan terminal bis dan MRT, wet market juga toko-toko.

Jadi Jangan heran kalau ada pengunjung yang baca-baca sambil bawa sayuran (abis belanja di pasar), atau belanjaan lainnya (kan skalian cuci mata di mall).

Ada Apa di dalamnya ?

Masing-masing perpustakaan, luas areanya berbeda, yang jadi satu dengan mall pasti lebih kecil lah ya. Secara umum isi bukunya sama, dari mulai buku pelajaran, novel remaja sampai dewasa, komik, buku masakan, art, koran, majalah, buku anak-anak, dan pengetahuan umum lainnya. dan bisa pinjem CD musik atu film juga lohh.

Kalau di perpustakaan besar seperti Jurong Regional , masing-masing lantai untuk satu jenis bacaan. Contohnya :

  • Lantai basement ; khusus buku cerita anak ( toddler-preschool), ruangnya warna warni dengan kursi kecil2 kaya di TK, dan bebas mo lari-lari atau rame. 
  • Lantai 1 :  customer service, bacaan koran, majalah, audio (film dan musik)
  • lantai 2 : lebih ke umum, seperti resep masakan, agama, komputer, kerajinan tangan, arts, buku-buku bahasa lain (Chinese, Melayu, India).
  • lantai 3 : buku reference . lebih ke buku pelajaran sekolah atau kuliah.
  • lantai 4 : Teen area, novel-novel remaja, komik, komputer buat ngenet, tempat duduknya pun unik ada area lesehan dan bermain. di lantai ini berisik sekali, apalagi jam pulang sekolah. 
terkadang diadakan juga workshop atau storytelling untuk anak-anak. Jadi ga ada alasan untuk tidak baca karena mau koran, majalah, komik, buku, semua ada. Saya sih betah berlama-lama disini sambil lesehan dengan setumpuk buku, cuma mata yang ga betah hahaha.

Nah kalau mau sambil tidur, cari yang perpus besar (meski sebenarnya ga boleh) tapi banyak yg baca buku, tiba-tiba dah tidur. kalau di perpus kecil bakalan di bangunin petugas, suruh pulang aja 

pic :  flickr


Mau jadi anggota ? bisa.... Anggota perpus boleh warganegara atau foreigner yg menetap di Singapore. Untuk citizen, biaya gratis bahkan bisa minjem sampai 36 buku , itu kenapa saya bilang harus pake gledekan . Klo foreigner biaya 50 SGD klo ga salah (sy lupa), dan berlaku untuk 1 tahun, bisa minjem 8 buah ( boleh 8 buku atau 4 audio 4 buku terserah)


Kartu anggotanya kaya gini nie, Nama lengkap dan tanggal sy blur ya teman, kan dokumen pribadi hehe. Klo pinjem buku tinggal masukin kartu, dan scan barcode buku satu persatu, ga usah bawa ke petugas.

Oh iya qt juga bisa check buku lewat web-nya dan di booking. Jadi yang lain ga bisa minjem....
Dan balikin bukunya bisa di perpus mana-mana aja, misal pinjem di Jurong, dikembalikan di Woodland atau lainnya ga masalah.

Kalau musim ujian sekolah atau kuliah, lebih rame lagi yang datang, Malah di NUS, perpus dan McD buka 24 jam, makanya bisa sampe bawa selimut.

Komplit ya tempatnya, lengkap dan nyaman, sofanya juga empuk, saya betah banget nongkrong disini, tau-tau udah sore aja.

tips :

  • minjem seperlunya aja , daripada di rumah terbengkalai (kn yg lain jg perlu)
  • bawa minum klo mo nongkrong lama, asal jgn sampai tumpah
  • sebelum ke perpus, cek online dl aja bukunya ada ato ga

Slmt membaca....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arab Street ; Pesona Arsitektur, Textile dan Kelezatan Daging Rusa

Jalan-jalan ke Singapura, tentunya tak hanya mengunjungi butik-butik ternama di Orchad Road atau menjelajah permainan di Universal Studio saja kan ??? 
Bagi teman-teman yang ingin mengunjungi tempat lain, Arab Street bisa jadi pilihan yang tepat. Selain memanjakan mata melihat keindahan textile juga icip-icip makanan lezat......

Warna-warni textile

Arab Street Singapore textiles for sale
pic : singapore-tourist
Sepanjang jalan Arab street berjejeran toko-toko yang menjual aneka textile dengan harga yang bervariasi. Jika melewati jalanan ini pasti rasanya ingin memegang kain-kain yang ada dan berdecak kagum akan ragam kain yang tersedia. Bagi yang memang hobi jahit menjahit atau mendesign baju, ehm......siapkan kantong ya, karena pasti bakal banyak keinginan.

Tak hanya textile-textile indah, disela-sela toko textile ini juga ada toko karpet, hiasan-hiasan, juga batu-batu manik. di sisi kanan dan kiri jalan terdapat toko dengan barang dagangan khasnya sendiri.

Pesona Arsitektur Budaya

Puas memanjakan mata dengan warna-warni textile, saatnya mengamati keindahan arsitektur. Banguna-bangunan disini bergaya lama dengan ruko 2 lantai yang masih menggunakan kayu, jendelanya dari kayu dengan 2 daun jendela, 
Biasanya lantai atas digunakan untuk toko, studio atau penginapan untuk backpacker. Penginapan backpacker murah lho sekitar  SGD 50-an untuk yg single room, klo yang rame-rame (dorm) sekitar SGD 27-an. Lantai bawah-nya pula digunakan untuk toko-toko. Ada juga cafe-cafe swedish, moroocco dan lainnya. 

Masjid Sultan adalah nama masjid yang berada di Arab Street ini. Masjid ini merupakan masjid pertama di Singapore, dibangun tahun 1826 dan direnovasi kembali tahun 1920-an. Masjid ini jadi daya tarik tersendiri di arab street ini. Pengunjung pun boleh melihat interior masjid hanya dengan syarat tertentu. Jika ingin mengunjungi masjid, pastikan dari awal berpakaian sopan ya, jangan pake tank top dan hot pants  . Nah.... klo musim ramadhan, daerah sekitar ini penuh dengan pedagang yang jualan aneka makanan berbuka. Tapi hanya sore hari saja (kan pagi puasa ).


sultan gate @ masjid sultan SG

Berdekatan dengan masjid ini terdepat Istana Kampong Glam. Istana ini terletak didalam kompleks Malay Heritage Centre. Dahulunya kampung ini adalah pusat kerajaan melayu di Singapore. Terdapat berbagai etnis di kampung ini, bugis, jawa,melayu, arab. Karena itulah sentuhan-sentuhan arsitektur di kawasan ini beragam. Di dalam Malay Heritage Centre teman-teman dapat melihat koleksi-koleksi melayu, mulai dari manuskrip, musik, sejarah kampung gelam, dan lainnya. di kawasan ini juga terdapat pohon Gelam (asal nama tempat ini ) konon katanya kulit kayunya digunakan untuk membuat perahu pada zaman dulu ; tapi saya ga ketemu . 
Ada pula  perahu bugis yang terletak di belakang istana. Klo ingin mengetahui lebih lengkap teman-teman bisa liat di website Malay Heritage Centre

mama n Nabil @ kg Glam


itu poto waktu Nabil baru bisa berdiri, jadi masih jatuh-jatuh 




Icip-Icip Jamu Selera

Puas keliling-keliling, kaki capek,  perut lapar dan tenggorokan haus kan ??? duduk dulu yukk sambil isi perut  . 

Mau makan yg spesial ??? boleh..... 
yuk ke Zam Zam restaurant,  ( eh ga promo ya, sharing pengalaman aja ),  lokasinya di belakang masjid sultan. 
ini poto sblm ada Nabil 
Nah... keliatan kan menu spesialnya , yups.... Deer Murtabak !!! 
tempat makannya lumayanlah, ada 2 lantai, lantai atas pake ac dan ada jendela hadap ke jalan jadi bisa liat pemandangan. klo weekend pasti rame, ga hanya pengunjung dari Singapore aja, dari Malaysia juga, kesini buat icip deer murtabak. Porsi deer Murtabak dan Briyani cukup besar. Waktu itu seporsi murtabak buat bertiga. ehm..... maknyuss.  Harganya 20 sgd seporsi, ga tau ya sekarang. 

Klo mau nasi padang yang bener-bener padang pun ada. saya lupa namanya. Lokasinya persis di depan Malay Heritage centre. Harganya pun relatif standar - malah murah untuk ukuran tempat wisata-
minumnya tetep....saya pesan ice lemon tea....


Jalan-jalan lengkap, cucimata, belajar sejarah, dan perut kenyang....
Selamat jalan-jalan ya.....


Tips :
  • Klo naik MRT turun di Bugis, trus jalan kaki
  • Tempat mkn klo weekend rame, jd nunggu yg sabar ya
  • Bawa payung , kdg tiba-tiba hujan


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS